Senin, 25 Januari 2010

ANALISIS PERGERAKAN ARUS PETI KEMAS KELUAR DAN MASUK TERHADAP PENDAPATAN DEPO PADA PT SEGERA PACIFIC TERUS TAHUN 2002-2004

KURNIADI WIRANATA

2242.06.016



ANALISIS PERGERAKAN ARUS PETI KEMAS KELUAR DAN MASUK

TERHADAP PENDAPATAN DEPO PADA PT SEGERA PACIFIC TERUS

TAHUN 2002-2004



  1. LATAR BELAKANG

    Transportasi merupakan kegiatan memindahkan manusia dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan, baik kendaraan bermotor maupun kendaraan tidak bermotor. Transportasi memiliki fungsi sebagai sektor penunjang pembangunan ( promotion sector ) dan pemberi jasa ( servicing sector ), bagi perkembangan ekonomi, memperkukuh persatuan, dan kesatuan serta mempengaruhi semua ospek kehidupan bangsa dan Negara. Jasa transportasi merupakan masukan ( in put ) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya.

    Pentingnya transportasi tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas manusia serta barang dari dank e seluruh pelosok tanah air bahkan dari dan ke luar negeri.

    Dalam menunjang perkembangan ekonomi yang mantap perlu dicapai perkembangan antara penyediaan dan permintaan jasa transportasi. Jika penyediaan jasa transportasi lebih rendah dari pada penerimaannya, akan terjadi kemacetan arus barang yang dapat menimbulkan kegoncangan harga di pasaran. Sebaliknya, jika penawaran jasa transportasi melebihi permintaannya maka akan timbul persaingantidak sehat yang akan menyediakan banyak perusahaan transportasi menghentikan kegiatan, sehingga penawaran jasa transportasi berkurang. Selanjutnya menyebabkan ketidak lancaran arus barang dan kegoncangan harga di pasar.

    Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi transportasi, maka banyak sistem moda transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan suatu barang. Salah satu sistem tersebut adalah menggunakan peti kemas sebagai sarana pembantu alat angkut. System angkutan dengan menggunakan peti kemas ini banyak digunakan oleh pengguna jasa dalam mengirim barangnya karena lebih efisien dan barang tidak mudah rusak sehingga dari segi keamanan akan terjamin. Serta kegiatan bongkar muat lebih mudah dan dapat diangkut dengan berbagi lat angkut, sehingga memungkinkan untuk operasi multimoda, jalan raya, kereta api, dan kapal laut.

    Pelayanan angkutan peti kemas merupakan system pelayanan jasa angkutan barang terutama di wilayah pertumbuhan sentral – sentral industri dan perdagangan serta perkembangan jasa lainnya, seperti pergudangan dan depo peti kemas.

    Dalam penanganan sestem peti kemas memerlukan tempat penumpukan peti kemas yaitu depo. Depo peti kemas merupakan tempat usaha yang bergerak dibidang penumpukan peti kemas bagi pelayaran maupun leasing company yang tidak memiliki tempat untuk menyimpan.

    Sejarah timbulnya peti kemas adalah dimulaisejak Perang Dunia II, dimana untuk memperlancar arus angkutan bahan-bahan perlengkapan perang dalam jumlah yang banyak dengan cepat tanpa menimbulkan resiko serta mangimbangi kebutuhan dalam perang. Kemudian, akibat perkembangan perdagangan internasional yang pesat, pada tahun 1958 mulai dioperasikan secara komersial dn diadkan riset penyempurnaan cara penanganan barang curah, palletization, forklift operation, pengembangan alat angkut, dan lain-lain. Tujuh tahun kemudian perusahaan pelayaran Pan Atlantic Steam Ship Company mengubah bentuk palkan beberapa kapal konvensional menjadi palkan seluler untuk peti kemas yang dilengkapi alat bongkar muat khusus. Pada saat itu, belum ada standart peti kemas baik tingkat nasional maupun internasioanal.

    Peti kemas mempunyai ukuran-ukurn baku ( standart ) yang ditetapkan oleh Internasional Standart Organization ( ISO ), yaitu 8 kaki lebar x 8 kaki tinggi, sedangkan panjangnya bebeda-beda antara 40 kaki, 30 kaki, 20 kaki, 10 kaki, 6 2/3 kaki, dan 5 kaki, tapi perlu diketahui masih ada peti kemas diluar ukuran ISO tersebut. Ukuran dasar yang diapkai adalah peti kemas dengan ukuran 20 kaki, sehingga dalam konteinerisasi ini dikenal istilag satuan TEU ( Twenty Foot Unit ) dengan kapasitas barang 13 ton. Dengan demikian peti kemas ukuran 40 kaki nilainya adalah 2 TEU’S.

    B.PERUMUSAN MASALAH

    Perkembangan valume ekspor dan impor yang semakin cepat memyebabkan timbulnya kebutuhan akan pengiriman barang yang lebih aman dan efisien seta berbagai tuntutan dari pengguna jasa adalah untuk terus meningkatkan pelayanan agar perusahaan yang bergerak dibidang peti kemas menjadi mlebih komperatif.

    1.Identifikasi Masalah

    Penulis mengidentifikasi masalah dalam penyusunan skripsi ini dalam hal diantaranya yaitu

    1. Pergerakan arus peti kemas keluar dan masuk.
    2. Dampak terhadap pendapatan lift on/lift off pada PT Segara Pacific Terus.
    3. Hubungan pergerakan arus peti kemas keluar dan amsuk terhadap pendapatan lift on/lift off depo pada PT Segara Pacific Terus.

    2.Pembatasan Masalah

    Dalam penulisan ini penulis hanya mambatasi pada ruang lingkup pergerakan arus peti kemas keluar dan masuk terhadap pendapatan lift on/lift off depo pada PT segara Pacific Terus periode 2002-2004.

    3. Pokok Masalah

    Masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut

    1. Sebarapa besarkah pergerakan arus peti kemas keluar dan amsuk pada depo peti kemas PT Segara Pacific Terus ?
    2. Seberapa besarkah dampak nya terhadap pendapatan lift on/lift off depo PT Segara Pacific Terus ?
    3. Seberapa besarkah hubungan pergerakan arus peti kemas keluar dan masuk terhadap pendapatan lift on/lift off pada PT Segara Pacific Terus ?

  1. TUJUAN DAN MAMFAAT PENELITIAN
    1. Tujuan penelitian

      Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam menuliskan skripsi ini adalah :

    1. Untuk mengetahiu pergerakan arus peti kemas keluar dan amsuk.
    2. Untuk mengetahui dampaknya terhadap pendapatan depo PT segara Pacific Terus.
    3. Untuk mengetahui hubungan pergerakan arus peti kemas keluar dan amsuk terhadap pendapatan lift on/lift off depo PT Segara Pacific Terus.
    1. Mamfaat Penelitian

      Mamfaat penelitian yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut

    1. Bagi peneliti
      1. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan, kemandirian, mutu serta keterampilan di bidang pengelolahan dijasa angkutan darat dan jasa depo peti kemas.
      1. Mengembangankan kreatifitas dan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah untuk membuktikan diri menjadi manusia perhubungan yang mandiri, berdisiplin dan berinisiatif dan dinamis.
    1. Bagi perusahaan

      Memberikan mamfaat dan masukan bagi perusahaan untuk dapat menggunakan hasil dari penulisan ini sebagai acuan dalam pengambilan keutusan dimasa yang akan datang.

    1. Bagi pihak lain

      Diharapkan dari hasil penelitian ini pembaca dapat mempergunakan hasil penelitian sebagai bahan refrensi, acuan serta guna menambah informasi dalam menyusun skripsi atau karya ilmiah lainya.

  1. METODOLOGI PENELITIAN

    Metodologi penelitian yang penulis pengunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut.

    1.Teknik pengumpulan data

    1. Penelitian lapangan
    1. Observasi , yaitu pengamatan secara langsung mengenai kondisi yang ada dilapangan.
    1. Wawancara, yaitu menanyakan langsung yang berhubungan dengan tiap bagian.

      Hal ini dimaksud guna mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun skripsi.

    1. Penelitian Kepustakaan

      Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari buku-buku acuan ( literature ), makalah, laporan-laporan yang berhubungan dengan skripsi.

    1. Teknik analisis data

      Dalam memecahkan masalah, penulis menggunakan cara analisis sebagai berikut :

    1. Analisis Regresi

      Menurut Sri Mulyono ( 1991 : 202 ) analisis regresi adalah suatu alat yang digunakan untuk memperkirakan besaranya pengaruh secara kuantitatif.

      Y = a = b ( X )

      Dimana





      Keterangan

      Y = Variabel terikat

      X = Variabel Bebas

      a = bilangan tetap

      b = bilangan regresi

      n = banyaknya observasi

    1. Analisa korelasi

      Menurut Anto Dajan ( 1986 : 376 ) koefisiensi mempunyai perumusan sebagai berikut.

      Batasan r = -1 r +1

      1. Jika r = 0 atau mendekati 0, tidak ada hubungan antara X dan Y atau hubungan sangat lemah sekali
      2. Jika r = +1 atau mendekati +1, ada hubungan antara X dan Y atau hubungan sangat kuat dan posesif
      3. Jika r = -1 atau mendekati -1, ada hubungan antara X dan Y atau hubungan sangat kuat dan negative
    1. Koefisiensi Penentuan

      Merupakan besaran kontribusi atau pengaruh X dan Y dalam persen

      Dimana

      Kp = koefisiensi penentu

      r = koefisiensi korelasi

      fungsi dari koefisiensi penentu, adalah :

      1. Menentukan kelayakan penelitian menggunakan model regresi linear.
      1. Jika mendekati 1 maka layak digunakan
      1. Jiak mendekati 0 maka tidak layak digunakan
      1. Menentukan peranan variable independen ( bebas ) mempengaruhi variable terikat ( % )
    1. Uji hipotesis

      Untuk mengetahui signifikasi variable X dan variabel Y perlu uji dengan uji t

      1. Ho ( Hipotesis Nol ) artinya tidaka da hubungan antara variable X dan Variabel Y.
      2. Hi ( Hipotesis Alternatif ) artinya ada hubungan antara variable X dan variable Y.

      Mencari thitung :

    1. Kesimpulan
      1. Jika t hitung <>table

        Ho = diterima, artinya variable X tidak mempunyai hubungan terhadap variable Y atau hubungan tidak signifikan.

      1. Jiak thitung > t table

        Hi = diterima, artinya variable X mempunyai hubungan terhadap variable Y atau hubungan signifikan.

  1. Sistematika Penulisan Skripsi

    Dalam skripsi ini penulis membuat sistematika skripsi dengan membagi kedalam bab-bab sebagai berikut.

    BAB I : PENDAHULUAN

          Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan mamfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan skripsi

          BAB II : LANDASAN TEORI

          Bab ini menguraikan tentang pengertian pergerakan, pengertian peti kemas, ukuran-ukuran peti kemas, bentuk-bentuk peti kemas dan kegunaanya, pengertian peti kemas keluar dan penegertian peti kemas masuk, pengertian dampak, pengertian pendapatan dan pengertian depo.

          BABIII : GAMBARAN UMUM PT SEGARA PACIFIC TERUS

          Dalam bab ini menguraikan tentang sejarah singkat PT Segara Pacifik terus, struktur organisasi dan tugas dari masing-masing, visi dan misi perusahaan, bidang usaha, kemitraan atau partnership, dan fasilitas yang dimiliki perusahaan.

          BABA IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

          Dalam bab ini memebahas tentang analisis pergerakan peti kemas keluar, analisis pergerakan peti kemas masuk,analisis jumlah antara peti kemas keluar dan masuk padadepo peti kemas PT Segara Pacific Terus, analisis jumlah peti kemas yang keluar dan masuk, analisis pendapatan lift on/ lift off depo, dan analisis hubungan pergerakan peti kemas keluar dan masuk terhadap pendapatan lift on / lift off depo PT Segara Pacific Terus.

          BAB V : PENUTUPAN

          Merupakan bab bab yang mengurai kesimpulan serta saran yang dapat penulis berikan setelah mengadakan penelitian di PT Segara Pacific Terus.

1 komentar:

  1. Pak Kurnia,

    Bisa saya dapat data lengkap analisanya utk refrensi saya?

    Salam,
    Ary di manado

    BalasHapus