ANALISIS HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENUMPANG TERHADAP HARI KERJA PENGEMUDI PADA PT BLUE BIRD GROUP CABANG JAKARTA
TAHUN 2009
OLEH :
RUDY CLIFFORD T
NIM : 2241.06.008
S1 MTD
SKRIPSI
DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI,
PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSPOR UDARA SEBAGAI BAGIAN DARI
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI (S1)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
JAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seperti kita ketahui bersama transportasi adalah urat nadi dari perekonomian. Ini menunjukkan transportasi ialah sektor strategis yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Kemajuan sebuah negara tercermin dari transportasinya.
Indonesia pada saat era globalisasi saat ini mempunyai peningkatan dalam bidang pengangkutan baik melalui laut, darat, maupun udara. Usaha pengangkutan ini didukung dengan adanya para investor dari negara lain yang menanamkan modalnya dan memperluas jaringan untuk meningkatkan keuntungan (profit).
Pengangkutan perkotaan dimana pun di dunia mengalami persoalan yang tidak ringan. Persoalan kemacetan hampir seluruh mewarnai perlalulintasan daerah perkotaan, khususnya di daerah kota-raya. Berbagai cara ditempuh untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas antara lain dengan mengoperasikan angkutan umum dengan maksud mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Menurut teori, hal ini dapat mengurangi volume lalu lintas di jalan raya, namun menurut sosiologi tidak semua moda angkutan umum dapat menggantikan peran kendaraan pribadi. Kendaraan umum yang mendekati karakter kendaraan pribadi adalah taksi, meskipun tidak semua peran kendaraan pribadi dapat digantikannya.
Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), bagi perusahaan taksi sangat signifikan, perusahaan harus mengeluarkan subsidi hingga 300 juta per bulan untuk menutupi pengeluaran akibat kenaikan harga bahan bakar minyak ini. Dengan demikian para pengusaha taksi di Indonesia sepakat menaikan tarif, untuk mengurangi subsidi tersebut, dengan rata-rata kenaikan hingga 20 persen, seperti yang diusulkan ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat) kepada pemerintah.
Pemakai jasa menghendaki tarif yang serendah-rendahnya, karena semakin kecil pengeluaran untuk angkutan dalam anggaran pengeluarannya, semakin besar bagian penghasilan yang dapat dipakai untuk keperluan lain. Perusahaan angkutan menghendaki tarif yang dalam jangka panjang menghasilkan pendapatan yang besar. Adanya konflik kepentingan tersebut menyebabkan pemerintah biasanya turut campur dalam penentuan tarif.
Dengan diberlakukannya tarif, diharapkan perusahaan dapat menrik perhatian penumpang untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Dengan ditawarkannya tarif tersebut penumpang akan melihat pelayanan-pelayanan yang diberikan atas tarif yang ditawarkan, dengan kata lain penumpang akan membandingkan tarif dengan pelayanan yang diberikan.
Seorang pelanggan mungkin akan mengalami berbagai tingkat kepuasan. Jika kinerja tidak sesuai dengan harapan atau kepentingan pelanggan, pelanggan menjadi tidak puas, jika kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan pelanggan,pelanggan sangat puas atau sangat gembira.
Dalam menghadapi persaingan, suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi harus memiliki kemampuan dalam menghasilkan jasa dengan mutu dan kualitas pelayanan yang lebih baik. Hal ini dilakukan agar pelanggan puas dan menjadi setia sehingga mengunakan jasa berulang kali.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan jasa pelayanan, kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh pimpinan. Karena apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan (Importance) akan tetapi kurang mendapat perhatian dari pimpinan, Kinerja (Performance) menjadi kurang baik sehingga pelanggan menjadi tidak puas (Kecewa)..
Dalam menghadapi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan pelayanan transportasi yang cukup tinggi, dan menuntut pelayanan dengan kualitas yang lebih baik. Dalam menghadapi kebutuhan masyarakat, jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi PT. Primajasa Perdanaraya Taksi sebagai tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan sehingga mampu menciptakan kepuasan.
Dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan salah satunya melalui pelayanan jasa. Peningkatan pelayanan jasa mencerminkan peningkatan citra perusahaan.
Bertitik tolak pada alasan tersebut mendorong penulis untuk menetapkan judul dalam penyusunan skripsi ini adalah : “ANALISIS HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENUMPANG DENGAN TINGKAT KEHADIRAN PENGEMUDI PADA PT BLUE BIRD GROUP, TAHUN 2009”
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah Judul
Berdasarkan judul masalah diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada PT Blue Bird Group, antara lain sebagai berikut :
a. Masalah tingkat permintaan jasa angkutan taksi di Indonesia
b. Masalah jumlah penumpang taksi sebelum diberlakukannya tarif baru.
c. Kualitas pelayanan jasa angkutan taksi
d. Tingkat kehadiran pengemudi taksi
e. Hubungan jumlah penumpang dengan tingkat kehadiran pengemudi.
2. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan, di atas maka penelitian ini dibatasi pada masalah hubungan jumlah penumpang dengan tingkat kehadiran pengemudi taksi Blue Bird, Pangkalan Mall Atrium tahun 2009.
3. Pokok Permasalahan
Berdasarkan batasan masalah, maka pokok permasalahan ini berada pada :
a. Bagaimana perkembangan jumlah penumpang taksi PT Blue Bird Group Tahun 2009 ?
b. Bagaimana perkembangan tingkat kehadiran pengemudi pada PT Blue Bird Group Tahun 2009?
c. Bagaimana hubungan antara jumlah penumpang dengan tingkat kehadiran pengmudi pada PT Blue Bird Group Tahun 2009 ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan dari hasil penelitian, yaitu :
a. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan jumlah penumpang taksi PT Blue Bird Group Tahun 2009.
b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kehadiran pengemudi pada PT Blue Bird Group Tahun 2009.
c. Untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara jumlah penumpang taksi dengan tingkat kehadiran pengemudi pada PT Blue Bird Group Tahun 2009.
2. Manfaat Penelitian
a. Untuk Penulis
1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang perusahaan pertaksian dan masalah-masalah yang ada di dalamnya.
2) Sebagai salah satu persyaratan akhir untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti
b. Untuk Perusahaan
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka penyusunan program pengembangan PT Blue Bird Group dimasa yang akan datang.
d. Untuk Lembaga STMT dan Masyarakat
e. Sebagai informasi tambahan bagi pembaca mengenai perusahaan jasa transportasi yang ada di Indonesia khususnya PT Blue Bird Group.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka diperoleh dari tulisan – tulisan dan data tertulis dari perusahaan.
2. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2008 : 90–91) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam pengumpulan data, efisiensi biaya, tenaga dan waktu.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
b. Yaitu dengan cara mendatangi perusahaan secara langsung pada PT Blue Bird Group di Mall Atrium.
Data tersebut penulis peroleh melalui :
1) Wawancara (Interview)
Dalam hal ini diadakan wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada karyawan/staf perusahaan yang terkait dengan data penulisan skripsi.
2) Observasi
Yaitu memperoleh data dengan cara terjun ke lapangan guna mengamati segala sesuatu yang terjadi dilapangan.
3) Angket (Kuesioner)
Yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diajukan untuk diisi oleh para responden. Tujuan pembuatan kuesioner ini untuk mendapatkan data primer yang relevan dengan masalah penelitian.
c. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca, mengutip, menyeleksi serta menyimpulkan pendapat dari berbagai sumber, antara lain : buku-buku perpustakaan, bahan-bahan kuliah serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.
4. Teknik Analisis Data
Untuk mengukur kuat atau lemahnya hubungan antara jumlah penumpang dan mutu pelayanan, akan dilakukan analisis data melalui teknik Contingency Coefficient (Koefisien Bersyarat) yang mempunyai pengertian sama seperti koefisien korelasi. Dalam penelitian ini, dimensi-dimensi yang digunakan penulis adalah jumlah penumpang dan mutu pelayanan,
a. Indkator Jumlah Penumpang
1) Tinggi, jika jumlah kilometer isi > 80 % (2.000 km)
2) Sedang, jika jumlah kilometer isi antara 60 – 79 % (1500 – 1975 km)
3) Kurang, jika jumlah kilometer isi <>
b. Indikator tingkat kehadiran pengemudi
Tingkat kehadiran pengemudi dibagi dalam 3 peringkat, yaitu baik, sedang dan kurang.
1) Baik, jika kehadiran pengemudi > 23 kali/bulan
2) Sedang, jika kehadiran pengemudi antara 18-22 kali/bulan
3) Kurang, jika kehadiran pengemudi <>
Tampilan data penelitian disajikan dalam bentuk tabel p x q sebagai berikut :
Jumlah Penumpang | Tinggi | Sedang | Rendah | Jumlah |
Kehadiran Pengemudi | ||||
Baik |
|
|
|
|
Sedang |
|
|
|
|
Kurang |
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
|
Adapun untuk menghitung nilai koefisien bersyarat (Cc) digunakan rumus: (J. Supranto, 2000 : 167-168)
Cc =
= = = = banyaknya observasi
=
dimana = = frekuensi atau banyaknya observasi baris i kolom j;
i = 1, 2, ......, p;
j = 1, 2, ......, q.
( , dibaca kai skuer atau khi kuadrat)
|
1 | 2 | ..... | j | ..... | q |
|
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) | (6) | (7) | (8) |
1 |
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
I |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
P |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
= = frekuensi harapan (expected frequency)
= = n
= = n
= n
Kalau nilai perbandingan Cc dengan batas tertinggi :
Nilai perbandingan | Hubungan |
<> | Lemah |
0,50 dan 0,75 | Sedang / Cukup |
0,75 dan 0,90 | Kuat |
0,90 dan 1 | Sangat Kuat |
1 | Sempurna |
Sumber : Statistik, J.. Supranto, 2000
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini disiapkan dalam 5 (lima) bab, dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang terkait dengan pengertian manajemen operasional, pengertian penumpang, dan pengertian taksi.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. PRIMAJASA PERDANARAYA TAKSI
Bab ini menguraikan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan, kegiatan usaha perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai analisis perkembangan jumlah penumpang, analisis mutu pelayanan dan analisis hubungan antara jumlah penumpang dengan tingkat kehadiran pengemudi menggunakan Analisis Koefisien Bersyarat (Coeficient Contingency) dengan menggunakan rumus-rumus yang tertera pada bab I.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar