Senin, 25 Januari 2010

“ANALISIS PERINGKAT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN EMPTY CONTAINER DARI DEPO PT CHARIS CIPTA PRATAMA KE TPK KOJA PERIODE JAN-JUNI 09"


Aji Satrio Mudzakir
224206049


BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Dalam era pembangunan dan modernisasi saat ini kebutuhan sarana transportasi, terutama yang menggunakan angkutan darat sangatlah penting, hal ini untuk menunjang sector industry dan perdagangan, serta perekonomian Indonesia. Dengan semakin berkembangnya kondisi pengangkutan, maka tiap Negara dituntut untuk menyediakan sarana transportasi dengan semaksimal mungkin, sehingga dapat ikut berpatisipasi secara aktif dalam perdagangan internasional yang stabil, agar dapat menopang kegiatan pembangunan Negara masing-masing.

Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi transportasi, maka banyak moda transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan suatu barang, mereka mencoba memudahkan peruses pengemasan dengan berbagai sistem pengemasan, salah satu system tersebut adalah dengan menggunakan peti kemas atau container. Dengan adanya sistem peti kemas, kegiatan ekspor dan impor lebih mudah untuk ditangani serta menjadi lebih efisien dan para pelanggan pun merasa lebih puas dengan sistem ini.

Salah satu dari sekian banyak komponen penunjang transportasi antara lain adalah depo peti kemas yang merupakan sarana penunjang penting dari perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor dan impor, dimana berfungsi sebagai tempat penumpukan peti kemas kosong (empty container).

Dalam menjalankan praktek kerja lapangan di perusahaan PT Charis Cipta Pratama untuk mendukung kegiatan ekspor maupun impor maka peranan kesiapan peti kemas dan truck sangat diperlukan untuk kegiatan beroperasi, mengingat ini adalah jasa pelayanan barang. Untuk itu perusahaan yang harus mampu beroperasi baik, maka dalam hal ini peranan bagi trucking sangat dibutuhkan.

Pada proses penanganan peti kemas impor maupun ekspor, harus sesuai standard dan prosedur yang berlaku, untuk mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh salahnya penanganan peti kemas. Hal ini tentunya sangat merugikan baik bagi pelanggan atau pemilik barang maupun bagi perusahaan itu sendiri. Pada ketentuan kepabeanan yang berlaku saat ini, peti kemas yang telah menumpuk selama tiga puluh hari (satu bulan) harus segera dipindahkan ke depo-depo peti kemas yang ada diluar pelabuhan.

PT Charis Cipta Pratama yang merupakan salah satu perusahaan jasa penimbunan empty container tidak terlepas dari kegiatan kepengurusan tersebut, dimana peti kemas atau container yang masuk atau keluar depo PT Charis Cipta Pratama membutuhkan penanganan yang sesuai standar. Dari sisi inilah penulis tertarik untuk memaparkan dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PERINGKAT FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN EMPTY CONTAINER DARI DEPO PT CHARIS CIPTA PRATAMA KE TPK KOJA PERIODE JANUARI-JUNI 2009”.





  1. Rumusan Masalah
    1. Identifikasi Masalah
    1. Proses kegiatan lift on lift off empty container yang belum maksimal di depo PT Charis Cipta Pratama dan TPK Koja.
    2. Kondisi keseluruhan fasilitas alat seperti: side loader, forklift dan truck yang kurang baik di dalam depo PT Charis Cipta Pratama.
    3. Kondisi keseluruhan fasilitas alat transtainer yang kurang baik didalam TPK Koja.
    4. Kemacetan lalu lintas diluar depo PT Charis Cipta Pratama dalam proses menuju TPK Koja.
    5. Faktor-faktor penyebab keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Charis Cipta Pratama ke TPK Koja yang terjadi dan belum teridentifikasi

  1. Pembatasan Masalah

    Dari identifikasi masalah tersebut, masalah penelitian hanya dibatasi pada perbandingan antara faktor-faktor penyebab keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Charis Cipta Pratama ke TPK Koja. Pada periode Januari – Juni 2009.

  1. Pokok Masalah
    1. Bagaimana proses kegiatan lift on lift off empty container yang belum maksimal di depo PT Chris Cipta Pratama dan TPK Koja?
    1. Bagaimana jumlah dan kondisi keseluruhan fasilitas alat seperti side loader, forklift dan truck terhadap tingkat keberhasilan pengiriman peti kemas dari depo PT Chris Pratama ke TPK Koja?
    2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Chris Pratama ke TPK Koja?

    1. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Penelitian
    1. Untuk mengetahui bagaimana proses lift on lift off empty container di depo PT Chris Pratama ke TPK Koja.
    1. Untuk mengetahui bagaimana jumlah dan kondisi keseluruhan alat fasilitas.
    2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjelaskan keterlambatan pengiriman.

  1. Manfaat Penulisan
    1. Bagi Penulis

      Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pengiriman barang melalui peti kemas, dan permasalahan yang berkaitan dengan lift on lift off empty container, kondisi fasilitas yang ada.

    1. Bagi Perusahaan.

      Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Charis Pratama dalam mengambil kebijaksanaan khususnya dalam melakukan pengiriman empty container.

    1. Bagi Akademis

      Untuk menambah wawasan dan memperluas wawasan pemikiran mengenai bidang pengiriman barang dengan menggunakan peti kemas.

  1. Metodelogi Penelitian
  1. Metode Pengumpulan Data
    1. Penelitian lapangan (Field Research)

      Dengan melakukan penelitian lapangan didapatkan data primer penelitian dengan mendatangi objek penelitian.

      1. Observasi langsung, maksudnya memperoleh data dengan mengamati langsung keadaan dilapangan yang berubungan dengan bidang penelitian.
      2. Wawancara, artinya mendapatkan informasi serta data yang dibutuhkan melauli pihak-pihak yang terkait yang bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan.
      3. Penyebaran Kuesioner

        Instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting

    1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

      Penelitian ini bertujuan mendapatkan data sekunder dan diperoleh dari sumber-sumber bacaan atau literature yang berkaitan dengan bidang penelitian.

    1. Alat analisis

      Alat analisis yang penulis gunakan adalah Spearman Rank menurut M. Iqbal Hasan 1999:278 sebagai berikut:

      ρ = 1 – 6 Σ b 2


Hipotesis

Ho: tidak terdapat perbedaan pendapat karyawan antara karyawan divisi operasional dengan karyawan divisi trucking tentang factor-faktor yang menyebabkan keterlambatan pengiriman empty container dari depo PT Charis Pratama ke TPK Koja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar