Kamis, 25 Maret 2010

ANALISIS MUTU PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG MELALUI DARAT GUNA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. PANDU LOGISTIC JAKARTA TAHUN 2009


Oleh :

PRIHA AGUNG SANTOSO

NIM 2242 06 041

DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI, PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSPOR DARAT SEBAGAI BAGIAN DARI PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI S1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI

JAKARTA

2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan perekonomian di Indonesia dihadapkan pada liberalisasi perdagangan bebas. Persaingan perusahaan jasa pengiriman barang melalui darat baik di dalam maupun di luar negeri jelas tak bisa dihindari, hal ini sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan penghasilan yang langsung dapat mempengaruhi minat daya beli dan selera konsumen.

PT. Pandu logistic sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang melalui darat adalah sebagai perantara yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen, menghasilkan produk berupa jasa yang berfungsi agar konsumen dapat memanfaatkan jasa tersebut dalam melakukan bisnisnya tanpa harus mengorbankan waktu maupun biaya yang besar untuk menyampaikan atau mengantarkan langsung ke tempat tujuan. Dengan menggunakan jasa layanan yang diberikan oleh PT. Pandu logistic akan mengurangi pekerjaan produsen dalam menyalurkan produknya,

Kemajuan dalam bisnis pengiriman barang ini tidak lepas dari campur tangan pihak-pihak terkait yang membantu terlaksananya kegiatan pengiriman barang. Dalam melaksanakan aktifitas pengiriman barang PT. Pandu logistic selalu berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik bagi konsumennya. Pelayanan yang baik kepada konsumen adalah salah satu kiat sukses dari perusahaan pengiriman barang. Ketepatan pengiriman barang dan pelayanan akan menjadi pertimbangan utama bagi para pengguna jasa pengiriman barang.

Perkembangan PT. Pandu logistic pun dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang bertahap. Hal ini tidak luput dari sumber daya manusia yang ada dalam PT. Pandu logistic tersebut. Sumber daya manusia yang ada harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Semakin baik sumber daya manusianya, maka produktivitas kerja pun akan menjadi semakin lebih baik. Maka dari itu, pelayanan pengiriman barang melalui darat sangatlah penting guna meningkatkan kepuasan konsumen pada PT. Pandu logistic.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul

” Analisis Mutu Pelayanan pengiriman barang melalui Darat guna meningkatkan Kepuasan Pelanggan pada PT. Pandu logistic Jakarta Tahun 2009”.

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, mengenai kegiatan pelayanan pengiriman barang melalui darat, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

a) Keterbatasan sumber daya

b) Keterlambatan dalam pengiriman barang

c) Fasilitas kurang memadai

d) Terbatasnya jumlah armada

e) Adanya persaingan antar sesama perusahaan

f) Terjadi kerusakan barang dalam proses pengiriman

2. Pembatasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas dan keterbatasan kemampuan penulis, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pelayanan pengiriman barang melalui darat dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen pada PT. Pandu logistic tahun 2009.

3. Pokok permasalahan

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan,maka pokok permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:

a) Bagaimanakah kegiatan pelayanan pengiriman barang PT. Pandu logistic?

b) Bagaimanakah mutu pelayanan pengiriman barang pada PT. Pandu logistic?

c) Adakah pengaruh pelayanan terhadap kepuasan konsumen?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pelayanan pengiriman barang pada PT. Sentra Indologis Utama tahun 2009

b) Untuk mengetahui mutu pelayanan pengiriman barang pada PT. Pandu logistic tahun 2009

2. Untuk mengetahui pengaruh palayanan terhadap kepuasan konsumen.

3. Manfaat Penelitian

a) Bagi penulis

Meningkatkan wawasan khususnya mengenai mutu pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

b) Bagi perusahaan

Memberikan masukan bagi perusahaan dalam rangka memperbaiki kualitas kinerja dan mutu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya.

c) Bagi lembaga / masyarakat

Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Adapun hipotesis penelitian ini adalah : “Jika pelaksanaan pelayanan pengiriman barang dilakukan secara efektif, maka akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan”

E. Metodologi Penelitian

  1. Tehnik pengumpulan data

a) Penelitian Lapangan

· Observasi : Pengumpulan data yang dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung ke perusahaan PT. Pandu logistic dalam melakukan kegiatan sehari-hari terhadap masalah-masalah yang dianggap penting

· Wawancara : Pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan beberapa kepala bagian serta karyawan yang ada hubungannya dengan pelaksanaan pengawasan pengiriman barang melalui darat untuk dapat diminta data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

· Angket : Pengumpulan data melalui kuesioner yang di

bagikan kepada para responden.

b) Penelitian Kepustakaan ( Library research)

Metode penelitian ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang ada dengan membaca dan mempelajari buku-buku atau literature-literatur mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah penelitian.

  1. Metode analisis Data

Metode ini digunakan untuk menganalis data- data masukan dengan menggunakan Skala Likert, maka sistem yang digunakan menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel tidak bebas (dependent variable). Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat mutu pelayanan pelanggan (variabel X) dan tingkat kepuasan pelanggan (variabel Y) yang diwakili oleh skala ordinat berjenjang yang nilainya berjumlah lima .

Diagram kartesius digunakan untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara variabel X dan Y, maka setelah itu dicari hasil pengukuran variabel X dan Variabel Y lalu dimasukkan kedalam suatu diagram Kartesius untuk melihat di titik mana terlihat koordinat dari variabel X dan Y, di kuadran A,B,C atau D.

Analisis Skala Likert ( J.Supranto,2001 : 242-257)

Untuk menganalisis data digunakan analisis data skala likert dengan mengukur tingkat kepuasan (variabel X), peranan pelayanan pengiriman barang yang diwakili oleh skala ordinat berjenjang sebagai berikut:

Tingkat Kepuasan Skor

Sangat baik 5

Baik 4

Cukup baik 3

Tidak baik 2

Sangat tidak baik 1

Dan untuk mengukur tingkat kepentingan pelayanan terhadap penumpang dengan menggunakan pengukuran tingkat kepentingan pelayanan (variabel Y) yang diwakili oleh skala ordinat berjenjang sebagai berikut :

Tingkat Kepentingan Skor

Sangat penting 5

Penting 4

Cukup Penting 3

Tidak Penting 2

Sangat tidak penting 1

Untuk mencari nilai atau skor pada masing-masing pertanyaan digunakan rumus :

S=J x B

S=Score

J= Jawaban Responden

B=Bobot Nilai

Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja /kepuasan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya oleh PT. Pandu logistic.

Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Rumus-rumus yang digunakan dalam analisis Skala Likert untuk mencari rata-rata variabel adalah sebagai berikut :

a. Untuk mencari nilai rata-rata dari variabel X dan variabel Y menggunakan rumus :

Xi = Tsi Yi = Tsi

n n

Dimana :

Xi = Nilai rata-rata variabel X ke-i

Yi = Nilai rata-rata variabel Y ke-i

N = Jumlah responden

Tsi = Total skor ke-i

b. Untuk mencari nilai rata dari rata-rata variabel X dan rata-rata variabel Y menggunakan rumus :

= =

X = ∑Xi Y = ∑Yi

n n

Dimana :

=

X = Nilai rata-rata dari rata-rata variabel X

=

Y = Nilai rata-rata dari rata-rata variabel X

∑Xi =Total rata-rata variabel X

∑Yi = Total rata-rata variabel Y

n = jumlah responden

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pelayanan dan kepuasan penumpang khusus akan dihasilkan perhitungan tingkat kesesuaian yang dimaksud yaitu hasil perbandingan antara skor pelayanan dan kepuasan pelanggan . Dimana tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Adapun rumusan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

TKi = Xi x 100%

Yi

Dimana :

TKi = Tingkat kepuasan responden

Xi = Skor penilaian kinerja pelayan

Yi = Skor penilaian harapan/kepentingan

c. Diagram Kartesius

Yaitu hasil pengukuran variabel X dan Y dimasukkan kedalam suatu diagram kartesius untuk melihat di titik mana terletak koordinat dari variabel X dan Y, pada kuadran I,II,III dan IV. Kedudukan dari titik –titik koordinat akan menunjukkan hubungan tingkat pelaksanaan dalam tingkat kepentingan.

Gambar 1.1

Diagram Kartesius




Y


Prioritas Utama Pertahankan Prestasi

K

E A B

P

E

N=

T(Y)

I

N

G C D

A

N

Prioritas Rendah Berlebihan




X

=

(X)

KINERJA/KEPUASAN

Keterangan dari masing-masing kuadran adalah sebagai berikut:

a. Kuadran A

Menunjukkan faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting namun perusahaan belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga pelanggan merasa tidak puas.

b. Kuadran B

Menunjukkan unsur-unsur jasa yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu perusahaan harus mempertahankan prestasinya. Karena telah dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.

c. Kuadran C

Menunjukkan beberapa faktor yang dianggap kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya dianggap biasa-biasa saja, kurang penting dan kurang memuaskan.

d. Kuadran D

Menunjukkan factor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dianggap kurang penting, akan tetapi dalam pelaksanaannya berlebihan sehingga dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan pelanggan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara ringkas tentang susunan isi skripsi. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut

BAB.I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulis menguraikan latar belakang masalah,pokok permasalahan, tujuan penelitian, metodologi penelitian, metode dengan menggunakan skala likert, tehnik pengumpulan data, penentuan populasi, penentuan sampel, tehnik pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data , sistematika penulisan.

BAB.II LANDASAN TEORI

Berbagai pengertian yang berisikan tinjauan terhadap variabel-variabel dan sub-variabel penelitian, yaitu penjelasan tentang pengertian manajemen, pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM), fungsi MSDM, pengertian customer service, pengertian jasa, pengertian tentang pengiriman barang, pengertian transportasi darat, pengertian pelayanan, pengertian kepuasan pelanggan.

BAB.III GAMBARAN UMUM PT. PANDU LOGISTIC

Pada bagian ini menerangkan sejarah, perkembangan dan lokasi perusahaan PT. Pandu logistic, ruang lingkup kegiatan PT. Pandu logistic, Struktur Organisasi dan manajemen PT. Pandu logistic.

BAB.IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menyajikan data dan analisis data penelitian .Bagian ini merupakan bagian pokok skripsi yang membahas tentang syarat-syarat pelaksanaan pelayanan pengiriman barang melalui darat, standar pelaksanaan pelayanan pengiriman barang melalui darat, serta bagian-bagian penting yang dilayani dalam pelaksanaan pengiriman barang melalui udara dengan analisis peningkatan pelayanan pada konsumen.

BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi, pada bab ini penulis akan menyampaikan kesimpulan hasil penelitian secara keseluruhan dan mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jumat, 05 Maret 2010

ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DALAM MENCAPAIKEPUASAN PELANGGAN PADA BISNIS JASA TRANSPORTASI BPU ROSALIA INDAH



Kepada:

JURUSAN TRANSPORTASI DARAT

STMT TRISAKTI
LEMBAR PERSETUJUAN


Proposal Skripsi dengan judul

ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DALAM MENCAPAI

KEPUASAN PELANGGAN PADA BISNIS JASA TRANSPORTASI BPU

ROSALIA INDAH

yang diajukan oleh:

NASSUCHA AFIANDY

NIM: 224206003

telah disetujui oleh Jurusan Ttransportasi Darat STMT Trisakti dengan dosen pembimbing:

1. …………………………………………………………….

2. …………………………………………………………….


Jakarta, 20 Oktober 2009

Ketua Jurusan Transportasi Darat


( )

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan bisnis di era globalisasi ini telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Kondisi inilah yang memaksa berbagai perusahaan untuk menemukan berbagai strategi yang tepat untuk mencapai keunggulan kompetitif, dengan harapan perusahaan dapat mempertahankan pasarnya dan memenangkan persaingan.

Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi pemasaran tersendiri yang dinilai baik untuk kemajuan usahanya. Salah satu strategi yang sangat diperlukan bagi perusahaan yaitu strategi dalam mempertahankan pelanggan. Ini dikarenakan biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih kecil dibandingkan untuk menarik pelanggan baru. Oleh karena itulah berbagai perusahaan berusaha mengembangkan dan menerapkan strategi ini untuk memperoleh pelanggan yang setia dan loyal serta terjalin kemitraan jangka panjang dengan perusahaan.

    Untuk dapat mempertahankan pelanggan, kepuasan pelanggan perlu diperhatikan.

Kepuasan pelanggan juga merupakan kepuasan secara keseluruhan yang mempunyai

konsekuensi perilaku berupa komplain pelanggan dan kesetiaan

pelanggan (Fornell, 1994). Sehingga, apabila pelanggan merasa tidak puas dengan

produk yang diperolehnya, maka kemungkinan besar pelanggan tidak akan setia pada

produk tersebut dan akan beralih pada produk dari perusahaan lain yang dapat memberi

kepuasan pada pelanggan tersebut.

    Salah satu pendekatan yang sesuai dengan usaha dalam memberi kepuasan dan

mempertahankan pelanggan yaitu relationship marketing, yaitu prinsip pemasaran yang

menekankan dan berusaha untuk menarik dan menjaga hubungan yang baik dalam jangka

panjang dengan pelanggan, supplier maupun distributor (Prasasti, 2003:127). Implikasi

dari relationship marketing dapat menciptakan kepercayaan, hubungan jangka panjang

yang saling menguntungkan dengan menawarkan kualitas yang tinggi, pelayanan yang

baik dan harga yang sesuai, serta mengurangi waktu tunggu di antara kedua belah pihak

dengan adanya transaksi rutin. (Simon, 1999:75).

    Pendekatan yang dilakukan dalam bentuk relationship ini lebih disukai konsumen

karena karena dengan relationship, proses pembelian dan memperoleh informasi dapat

lebih mudah, resiko dapat dikurangi serta mereka akan memperoleh kenyamanan

psikologis (Priluck, 2003:37). Roger Bennet dan Anna Barkensjo (2005:81), juga

menemukan bahwa relationship marketing merupakan sejata yang ampuh untuk

meningkatkan relationship quality dan berguna dalam peningkatan kepuasan terhadap

pelayanan jasa yang diberikan.



    Di dalam pendekatan relationship marketing digambarkan suatu ikatan jangka

panjang antara dua pihak, baik antara perusahaan dengan perusahaan yang dikenal

dengan pola business to business atau ikatan antara perusahaan dengan pelanggan yang

dikenal dengan business to costumer.

    Perusahaan harus dapat menyampaikan nilai dari produk atau yang akan diterima

pelanggan dengan strategi yang menjamin kelangsungan hubungan antara perusahaan

dengan pelanggan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah costumer relationship

management. (Ihwan Susila, 2004).Strategi ini digunakan untuk menciptakan transaksi

pertukaran antara pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan

selesai (Kenna, dalam Ihwan Susila,2004). Dengan kata lain, dengan relationship

marketing dapat dijalin suatu kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus-

menerus sehingga diharapkan dapat terjadi bisnis ulangan (repeat business). Eksistensi

perusahaan dalam relationship marketing ini difokuskan pada cara untuk

mempertahankan pelanggan dengan memberikan kepuasan yang optimal pada pelanggan.

Dengan demikian biaya pemasaran yang tinggi untuk memperoleh pelanggan baru dapat

ditekan, karena biaya tersebut lebih tinggi daripada biaya pemasaran yang untuk

mempertahankan pelanggan yang telah ada.

    Relationship marketing sangat relevan untuk dibahas dalam pemasaran jasa. Hal

ini didasarkan bahwa pada praktek pemasaran jasa, keterlibatan dan interaksi antara

konsumen dan pemberi jasa begitu tinggi, sehingga konsep Relationship Marketing akan

dapat dilaksanakan secara maksimal (Prasasti, 2003:131).

    Relationship Marketing dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. Yau (1999),

menggunakan empat variabel relationship marketing yang dilakukan perusahaan untuk

mengukur kinerja perusahaan. Bentuk relationship marketing yang juga akan diterapkan

dalam penelitian ini mencakup variabel pertalian, empati, timbal balik dan kepercayaan.

    Berbeda pada objek penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prasasti (2003)

dimana penelitian tersebut mengambil objek perusahaan jasa asuransi jiwa, penelitian ini

mengambil objek penelitian perusahaan jasa transportasi Rosalia Indah. Perusahaan jasa

transportasi tidak memiliki kewajiban yang mengikat pelanggannya untuk membayar

premi secara teratur seperti pada perusahaan asuransi jiwa, dimana dengan adanya

kewajiban tersebut dapat menimbulkan interaksi terus menerus antara perusahaan dengan

pelanggan. Sehingga relationship marketing dapat diterapkan dalam usaha tersebut dalam

mencapai kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan pada

perusahaan jasa transportasi ini, juga bertujuan apakan faktor relationship marketing juga

dapat berpengaruh pada kepuasan pelanggan jasa transportasi seperti BPU Rosalia Indah.

Apabila faktor tersebut juga mempengaruhi kepuasan pelanggannya, maka perusahaan ini

juga perlu memperhatikan dan menerapkan konsep relationship marketing dalam

mencapai kepuasan pelanggannya. Alasan pemilihan Rosalia Indah sebagai objek dalam

penelitian ini adalah karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang tetap

eksis, bahkan berkembang di tengah maraknya industri jasa transportasi saat ini. Namun,

perkembangan industri transportasi tersebut perlu dicermati oleh perusahaan, karena

dengan semakin tinggi intensitas persaingan dalam industri, berdampak terhadap

kemudahan pelanggan untuk beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain (Srinivasan

dalam Widiana, 2004). Padahal dalam penelitian yang dikakukan oleh pakar marketing

Indonesia, Tjokrosusilo (2004), menemukan bahwa untuk mencari pelanggan baru akan

membebani biaya sebesar 5 kali lipat lebih besar dari pada mempertahankannya, dan

untuk membujuk kembali mantan pelanggan yang tidak puas, akan membebani biaya

sebesar 10 hingga 12 kali lipat. Oleh karena itu, untuk mempertahankan pelanggan,

kepuasan pelanggan perlu diperhatikan oleh perusahaan. Karena BPU Rosalia Indah

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, khususnya jasa pelayanan

transportasi, maka salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk mencapai

kepuasan konsumen yaitu dengan strategi relationship marketing. Hubungan relationship

marketing dengan kepuasan konsumen juga didukung oleh Mudie dan Cottam (dalam

Prasasti, 2003:129) yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen total tidak mungkin

tercapai, sekalipun hanya untuk sementara waktu, namun upaya perbaikan atau

penyempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi. Adapun strategi

yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen, diantaranya

adalah relationship marketing.

    Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penelitian ini akan mengambil

judul: ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DALAM MENCAPAI

KEPUASAN PELANGGAN PADA BISNIS JASA TRANSPORTASI BPU ROSALIA

INDAH.

B. Perumusan Masalah

Berdasar latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi rumusan permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

    1. Apakah relationship marketing yang terdiri dari variabel pertalian, empati, timbal balik dan kepercayaan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan BPU Rosalia Indah ?

    2. Apakah relationship marketing yang terdiri dari variabel pertalian, empati, timbal balik dan kepercayaan secara parsial memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan BPU Rosalia Indah?

C. Tujuan Penelitian

      Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

    1. Untuk menguji pengaruh relationship marketing secara bersama-sama yang terdiri dari variabel pertalian, empati, timbal balik, dan kepercayaan terhadap kepuasan pelanggan BPU Rosalia Indah.

    2. Untuk menguji pengaruh relationship marketing secara parsial yang terdiri dari variabel pertalian, empati, timbal balik, dan kepercayaan terhadap kepuasan pelanggan BPU Rosalia Indah.



D. Manfaat Penelitian

    1. Bagi peneliti Untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai system operasional Bus Rosalia indah.
    2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat menjadi sebagai masukan didalam menganalisis dan pengambilan keputusan dalam hal pengaruh Relationship marketing mencapai kepuasan pelanggan pada bisnis jasa transportasi BPU Rosalia Indah.
    3. Bagi STMT Trisakti penelitian ini juga dapat djadikan sebagai informasi tambahan mengenai system manajemen pemasaran dalam kepuasan pelanggan angkotan bus Rosalia Indah dan juga diharapkan dapat menjadi bagian dari koleksi perpustakaan STMT Trisakti agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

E. Metodelogi Penelitian

    Untuk memperoleh data dalam penelitian ini,maka penulis menggunakan metode sebagai berikut:

    1. Wawancara (Interview)

      Merupakan pengumpulan data dengan Tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang dianggap mampu memperikan penjelasan langsung maupun data yang nantinya akan penulis bahas dalam skripsi.

    1. Observasi Langsung (Observation)
Penulis memperoleh data dengan cara terjun langsung di lapangan serta mengamati segala sesuatu yang terjadi di lapangan untuk kemudian dituangkan kedalam bentuk tulisan yang dapat dijadikan masukan atau bahan dalam penulisan skripsi ini. Selain itu penulis juga mencatat data-data yang adadi perusahaan baik berupa dokumen atau arsip yang berkaitan dengan bidang penulisan yang diambil oleh penulis.

ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH BUS OPERASI DENGAN JUMLAH PENDAPATAN OPERASI KORIDOR V RUTE KP.MELAYU-ANCOL PT. JAKARTA MEGA TRANS JUNI 2007-MEI 2008

Nama : dwi nanto wismansyah


NIM : 2242 06 019



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan kebutuhan akan transportasi meningkat. Dengan adanya transportasi sebagai sarana penunjang dapat diharapkan agar tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha jasa transportasi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa-jasa angkutan.

Hadirnya perusahaan angkutan umum di kota Jakarta khususnya angkutan massal, yaitu busway yang bertindak sebagai penyedia jasa angkutan sangat berarti, terutama lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, peranan angkutan umum sangat penting, yaitu sebagai sarana pengangkut orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Dimana perusahaan jasa transportasi dalam hal ini busway harus memperhatikan operasional busnya untuk selalu beroperasi dengan baik tanpa mengalami suatu hambatan apapun.

Pentingnya faktor-faktor produksi yang ada, seperti sumber daya manusia, tempat pemeliharaan dan perbaikan bus serta fasilitas tempat pengisian bahan bakar mempengaruhi produktivitas operasional bus. Faktor-faktor produksi tersebut memang menjadi sangat penting pengaruhnya khususnya bagi perusahaan yang bergerak dalam kegiatan operasional bus. Dimana faktor-faktor tersebut dan adanya kendala operasional bus sangat mempengaruhi produktivitas operasional bus dalam memperoleh hasil produksi yang diinginkan perusahaan.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi khususnya Transjakarta Busway adalah PT. Jakarta Mega Trans. Maka dari itu, dari segi perusahaan atau pihak operator, pengoperasian busway merupakan hal yang paling penting dalam memberikan jasa transportasi dan khususnya untuk mencapai tujuan perusahaan, untuk itu operasional bus diupayakan secara maksimal tanpa mengalami hambatan yang berarti dalam pengoperasiannya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa perusahaan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dalam hal ini memperoleh pendapatan operasi yang maksimal dari operasi setiap bus yang yang dihasilkan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi / karya tulis ilmiah dengan judul :

“ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH BUS OPERASI DENGAN JUMLAH

PENDAPATAN OPERASI KORIDOR V RUTE KP.MELAYU - ANCOL

PADA PT. JAKARTA MEGA TRANS PERIODE JUNI 2007 - MEI 2008”

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan judul diatas, maka menurut penulis yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

  1. Jumlah bus operasi yang masih kurang
  2. Pengaturan headway yang belum teratur
  3. Kilometer produksi yang belum maksimal
  4. Pendapatan operasi yang belum maksimal
  5. Pencatatan kilometer produksi dan pendapatan operasi yang belum sesuai.

2. Pembatasan Masalah

    Dari identifikasi yang dijelaskankan diatas, penulis membatasi ruang lingkup kajian pada hubungan antara jumlah bus operasi dan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans periode bulan Juni 2007 - Mei 2008.

3. Pokok Masalah

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah :

    1. Berapakah jumlah bus operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008?
    2. Berapakah jumlah pendapatan operasi bus koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008?
    3. Adakah hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui jumlah bus operasi koridor V rute Kp.Melayu – Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008
    2. Untuk mengetahui jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008
    3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu – Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

    Penelitian berguna untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan guna mendapatkan gelar sarjana ekonomi dalam bidang manajemen transportasi. Dan untuk menambah wawasan ilmu transportasi khususnya yang berkaitan dengan operasional bus pada PT. Jakarta Mega Trans.

b. Bagi STMT Trisakti dan Masyarakat

    Dengan adanya penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat memberikan serta menambah informasi secara teori dan praktek tentang kegiatan operasional bus PT. Jakarta Mega Trans bagi peminatan program studi Manajemen Transpor Darat STMT Trisakti maupun bagi masyarakat.

c. Bagi Perusahaan

    Sebagai masukan kepada PT. Jakarta Mega Trans, untuk mengetahui betapa pentingnya operasional bus dalam rangka kesiapan jumlah bus yang beroperasi agar perolehan pendapatan operasi bisa dicapai secara maksimal.

D. Hipotesis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis yaitu diduga terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol PT. Jakarta Mega Trans Periode Juni 2007 - Mei 2008.

E. Metodologi Penelitian

Untuk menunjang hasil penelitian, penulis menggunakan beberapa alternative metode, yakni :

1. Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

    Adalah suatu penelitian yang dilakukan secara langsung ketempat penelitian yaitu di PT. Jakarta Mega Trans untuk memperoleh data yang diperlukan. Cara mendapatkan data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :

    1. Wawancara

    Mengadakan wawancara langsung dengan para staf, karyawan serta pramudi yang terkait menangani kegiatan operasi di PT. Jakarta Mega Trans.

    1. Observasi

    Pengamatan langsung penulis lakukan di lapangan dengan melihat kegiatan-kegiatan operasional sejak awal sampai berakhirnya semua kegiatan operasional dalam satu hari kerja.

    1. Dokumentasi

    Yaitu pengumpulan data dari dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah perusahaan, jumlah bus operasi dan hasil pendapatan operasi selama 1 tahun.

b. Riset Kepustakaan (Library Research)

    Penelitian riset kepustakaan ini bertujuan untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan skripsi dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi, bahan-bahan kuliah dan mencari melalui media internet hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh pengertian secara teoritis sebagai bahan yang mendasari pengumpulan data dilapangan serta analisis yang dilakukan.



2. Metode Analisis Data

    Metode yang digunakan dalam menganalisis data disesuaikan dengan peruntukannya yaitu mencari hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi. Untuk hal tersebut penulis menggunakan beberapa model statistik yaitu :

  1. Analisis Regresi Linier Sederhana (J. Supranto, 2001:182)

    Analisis regresi linier sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan proporsional antara dua variabel atau lebih, dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel. Tujuan penggunaan analisis linier sederhana adalah untuk mengetahui sejauh mana variabel X yaitu jumlah bus operasi mempengaruhi variabel Y yaitu jumlah pendapatan operasi, dengan rumus :

      Y = a + bX

Dimana :

    X : Variabel Bebas, yaitu jumlah bus operasi

    Y : Variabel Terikat, yaitu jumlah pendapatan operasi

    a : Bilangan Tetap

    b : Koefisien Regresi

    Dimana untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus :

a =

b =

  1. Analisis Koefisien Korelasi (J. Supranto, 2001:201)

    Analisis koefisien korelasi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara jumlah bus operasi (X) dengan jumlah pendapatan operasi (Y), untuk mencari korelasi (r) antara variabel jumlah bus operasi (X) dan variabel jumlah pendapatan operasi (Y), dengan rumus :

r =

    Dimana :

    X : Variabel Bebas, yaitu jumlah bus operasi

    Y : Variabel Terikat, yaitu jumlah pendapatan operasi

    r : Analisis Koefisien Korelasi

    n : Jumlah Data Observasi (Perbulan)

Dengan demikian apabila r = koefisien korelasi, maka nilai r dinyatakan :

    -1 ≤ r ≤ +1, dengan ketentuan sebagai berikut :

    1) Jika r = +1 atau mendekati 1, berarti hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif.

    2) Jika r = 0 atau mendekati 0, berarti tidak ada hubugan antara variabel X dan Y, atau hubungan sangat lemah.

    3) Jika r = -1 atau mendekati -1, berarti hubungan antara variabel X dan Y yang sangat kuat tapi negatif.

    Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 1.1 sebagai berikut :

          Tabel I.1

      Interprestasi Terhadap koefisien korelasi

      Interval koefisiensi Tingkat hubungan
      0,00 - 0,199 Sangat rendah
      0,20 - 0,399 Rendah
      0,40 - 0,599 Sedang
      0,60 - 0,799 Kuat
      0,80 - 1,000 Sangat Kuat

      Sumber : Sugiyono (statistika untuk penelitian)

  1. Analisis Koefisien Penentu

    Langkah ini diambil guna melihat kontribusi atau pengaruh jumlah bus operasi (Variabel X) terhadap jumlah pendapatan operasi (Variabel Y), rumus Koefisien penentu (Kp) yang digunakan adalah :

    Kp = r² x 100%

  1. Uji Hipotesis

    Dari koefisisen korelasi yang terdapat diatas untuk mengetahui apakah pada korelasi ada hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi atau tidak terdapat hubungan, perlu diadakan uji signifikasi dari r (koefisien korelasi) dengan menggunakan hipotesa. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dan t tabel.

Dalam hubungan ini

    1. Jika Ho : ρ = 0, tidak ada hubungan yang signifikan antara X dan Y.
    2. Jika Ha : ρ > 0, berarti ada hubungan yang signifikan antara X dan Y.
    3. Mencari t hitung =
    4. Untuk mencari t tabel digunakan tabel distribusi t pada α = 0,05 ; df = n - 2.
    5. Jika t hitung <>
    6. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai materi yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini maka sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, hipotesis penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan berbagai macam teori yang digunakan sebagai dasar pemikiran yang merupakan uraian dan rangkuman dari hasil penelitian sebelumnya, diantaranya yaitu mengenai manajemen, manajemen operasi, manajemen produksi jasa angkutan jalan, bus, produktivitas, kilometer dan pendapatan.

    BAB III GAMBARAN UMUM PT. JAKARTA MEGA TRANS

    Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan serta ruang lingkup usaha.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Bab ini, tentang bus operasi, analisis jumlah bus operasi, analisis jumlah pendapatan operasi dan analisis hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol.

BAB V PENUTUP

    Pada bab ini, penulis akan mengemukakan kesimpulan dari bab sebelumnya dan juga memberikan saran kepada PT. Jakarta Mega Trans.