Kamis, 18 Februari 2010

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PETROPART GEMILANG UTAMA JAKARTA 2010

Hanandya Putri

224206036


BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah

    Dalam era globalisasi sekarang ini dimana banyak perusahaan-perusahaan bermunculan, sangatlah dibutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan yang lebih untuk mencurahkan segala bentuk ide atau gagasan yang brilian, inovatif dan logis. Suatu perusahaan akan terlaksana dengan baik apabila kepemimpinan dalam perusahaan tersebut terlaksana dengan profesional sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Kepemimpinan memiliki posisi yang sangat inti dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan pada perusahaan dalam mencapai tujuan.

    Kepemimpinan dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan suatu faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan. Karena pemimpinlah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas segala bentuk pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahan pada perusahannya. Dan kepemimpinan yang sukses, menunjukan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan dengan sukses pula.

    Jelas kiranya, bahwa mengelola suatu organisasi termasuk didalamnya mengelola sumber daya manusianya, diperlukan sekali prinsip-prinsip ataupun teori-teori manajemen, termasuk prinsip dan teori kepemimpinan. Setiap kemampuan dalam kepemimpinan harus melekat erat pada seorang pimpinan, ataupun ruang lingkup dan tanggung jawabnya. Karena, tanpa kemampuan memimpin, lebih-lebih dalam hal manajemen sumber daya manusia, tidak mungkin seorang pemimpin berhasil baik dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Sikap dan gaya serta perilaku kepemimpinan seorang pimpinan sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang dipimpinnya, bahkan dapat berpengaruh terhadap prodiktivitas organisasinya. Oleh karena itu, sebagai ujung tombak dari perusahaan, kualitas dari orang yang diberi tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan harusnya diperhatikan.

    Pengembangan kepemimpinan itu adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus dengan maksud agar seorang pemimpin semakin lebih banyak mempunyai wawasan dalam kepemimpinan. Walaupun tidak sama persis seperti yang diharapkan karyawannya, setidaknya pemimpin tersebut berusaha agar lebih baik dari hari ke hari. Pemimpin perusahaan dalam hal ini pemimpin harus dapat memberikan imbalan kepada karyawannya sesuai dengan pengorbanan mereka dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

    Karyawan akan menukar waktu, kemampuan, keahlian dan usaha mereka untuk perusahaan yang menghargai usaha mereka. Elemen-elemen pokok sistem penilaian ini mencakup kriteria yang ada hubungannya dengan pelaksanaan prestasi kerja, ukuran-ukuran kriteria tersebut, dan kemudian pemberian umpan balik kepada karyawan dan departemen personalia. Meskipun deparatemen personalia merancang sistem penilaian, tetapi mereka jarang melakukan evaluasi prestasi kerja nyata. Pada umumnya, atasan langsung yang melaksanakan penilaian pelaksanaan kerja.

    Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul:

    “HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT PETROPART GEMILANG UTAMA JAKARTA 2010”

  1. Perumusan Masalah

    1. Identifikasi Masalah

    Dalam penelitian ini, penulis melihat beberapa hal yang mendasar yang dewasa ini yang dihadapi PT Petropart, antara lain:

    1. Masalah kepemimpinan yang belum optimal.
    2. Masalah organisasi yang belum tepat guna.
    3. Masalah loyalitas karyawan yang belum memadai.
    4. Prestasi karyawan yang belum optimal.
    5. Disiplin karyawan yang belum optimal.
    6. Pendidikan dan latihan bagi karyawan yang belum optimal.

    2. Pembatasan Masalah

    Sehubungan dengan luasnya masalah yang timbul dari kepemimpinan, maka penulis membatasi permasalahan dan pembahasan pada masalah hubungan kepemimpinan dengan prestasi kerja pada PT Petropart Gemilang Utama tahun 2010.

    3. Pokok Permasalahan

    Bedasarkan batasan masalah yang dikemukakan diatas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas pada skipsi ini, adalah:

    1. Bagaimana tingkat kepemimpinan pada PT Petropart Gemilang Utama?
    2. Bagaimana prestasi kerja karyawan pada PT Petropart Gemilang Utama?
    3. Bagaimana hubungan antara kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan pada PT Petropart Gemilang Utama?

  1. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Berangkat dari pokok permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepemimpinan pada PT Petropart Gemilang Utama.
    2. Untuk mengetahui bagaiman prestasi kerja karyawan pada PT Petropart Gemilang Utama.
    3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan pada PT Petropart Gemilang Utama.

    2. Manfaat Penelitian ini adalah

      Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagi Penulis

      Untuk menambah wawasan penulis mengenai ilmu pengetahuan mengenai MSDM dan sekaligus memenuhi persyaratan dalam rangka mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Manajemen Transpor TRISAKTI.

    1. Untuk perusahaan

      Merupakan bahan masukan yang mungkin berguna bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan di masa dating dan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan.

    1. Bagi Lembaga STMT dan Masyarakat

      Sebagai informasi tambahan tentang hubungan antara faktor kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan pada PT Petropart dan dokumen perpustakaan STMT TRISAKTI.

    D.Hipotesis

    Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis, diduga terdapat hubungan yang sedang dan positif antara kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan pada PT Petropart Gemilang Utama.

    E.Metodologi Penelitian

    Untuk mendapatkan hasil penelitian, penulis menggunakan metode dan teknik analisis statistik sebagai berikut:

  1. Jenis dan Sumber Data

    Jenis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh melalui angket. Dimana data kualitatif adalah data yang berasal dari angket yang disebarkan dan data kuantitatif adalah skor data kuantitatif yang diangkakan dengan Skala Likert (skala 5). Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh secara langsung dari responden berupa jawaban kuesioner dan data sekunder yang berasal dari data yang telah dikumpulkan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

  1. Populasi, Sampel dan Responden

    Populasi penelitian adalah karyawan PT Petropart Gemilang Utama yang seluruhnya berjumlah 50 orang (populasi). Sedangkan penarikan sampel dilakukan secara acak (random sampling). Adapun sampel yang diambil, direncanakan sebanyak 30 orang responden.

  1. Metode Pengumpulan Data
    1. Penelitian Lapangan (Field Research)

      Suatu usaha penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian berupa:

      1. Observasi

      Pengamatan penelitian selama melaksanakan praktek kerja lapangan. Dengan mengamati apa yang terjadi pada perusahaan, bagaimana hubungan yang terjalin antara pemimpin dengan bawahan pada perusahaan. Apakah yang dilihat, didengar, dan dirasakan sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi pada PT Petropart Gemilang Utama.


      1. Wawancara (Interview)

      Penelitian melakukan wawancara kepada beberapa karyawan PT Petropart Gemilang Utama. Wawancara dilakukan agar mengetahui apa yang sebenarnya karyawan rasakan dan inginkan. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui hubungan karyawan dengan atasannya.

      1. Kuisioner / Angket

      Yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pernyataan yang diajukan kepada dan diisi oleh para responden. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah untuk mendapatkan tanggapan atau data primer yang relevan dengan judul penelitian ini.

    1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

    Bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang terkait dengan variabel yang digunakan penulis. Data sekunder ini akan diambil dari buku-buku kepustakaan yang dipandang relevan dengan topik bahasan.

  1. Teknik Analisa Data

    Analisis data akan dilakukan melalui rumus-rumus statistik berupa analisis regresi linear sederhana, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien penentu (Kp) dan uji hipotesis.

    1. Skala Likert

    Untuk mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif digunakan Skala Likert, masing-masing dengan skor sebagai berikut:

      Tabel I.1

      Skala Likert

          NoKeteranganBobot
          1Sangat Setuju (SS)5
          2Setuju (S)4
          3Netral (N)3
          4Tidak Setuju (TS)2
          5Sangat Tidak Setuju (STS)1

Sumber: Sugiono ( 2005 : hal 107 )


    1. Analisis Regresi Linier Sederhana

    Menurut Dajan (2000:367), untuk mengetahui hubungan proposional antara dua variabel digunakan persamaan garis regresi sederhana dengan rumus sebagai berikut :

    Y= a + bx

    Dimana :

    b = Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

    a = Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

    Keterangan rumus :

    X = Variabel bebas ( Kepemimpinan )

    Y = Variabel terikat ( Prestasi Kerja )

    a = Bilangan tetap ( Konstanta )

    b = Koefisien regresi

    n = Jumlah sampel

    1. Analisis Koefisiensi Korelasi

    Analisis ini digunakan untuk mengetahui kuat atau lemahnya pengaruh antara dua variabel yaitu variabel X dan Y, baik positif maupun negatif. Adapun rumus koefisien korelasi menurut Supranto (2000:157) adalah:

      r = Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

    Keterangan rumus:

    r = Koefisien Korelasi

    n = Jumlah responden

    Σ = Jumlah data

    X = Variabel Bebas ( Kepemimpinan )

    Y = Variabel Terikat ( Prestasi Kerja )

    Nilai r memiliki batasan yaitu - 1≤ r ≤ + 1, dengan ketentuan sebagai berikut :

    1. Jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y atau hubungannya sangat lemah.
    2. Jika r = 1 atau mendekati +1, maka ada hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif.
    3. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat negatif.

    Untuk dapat memberikan interprestasi terhadap kuat atau lemahnya hubungan itu, maka digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Sugiono (2005:216) sebagai berikut:

    Tabel I.2

    Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

          Interval KoefisienInterprestasi
          0-0,199Sangat rendah
          0,20-0,399Rendah
          0,40-0,599Sedang
          0,60-0,799Kuat
          0,80-1,000Sangat kuat

Sumber : Sugiono (2005 : 216)

    1. Analisis Koefisien Penentu (Kp)

    Analisis koefisisen penentu menurut ( Supranto, 2002:207) ini digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y ( dalam % ), dengan sebagai berikut :

    Kp = Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

    Keterangan rumus :

    Kp = Koefisien Penentu

    r = Koefisisen Korelasi X dan Y


    1. Uji Hipotesis

    Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. dengan Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. melalui langkah-langkah sebagai berikut :

      1. Hipotesis awal

      Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. , tidak ada pengaruh antara variabel X dengan variabel Y

          Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. , ada pengaruh positif antara variabel X dengan variabel Y (signifikan)

      Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. , ada pengaruh negatif antara variabel X dengan variabel YBrowser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

      1. Mencari Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

      untuk mendapatkan t-hitung digunakan rumus :

      Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. = Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

      1. Untuk mendapatkan t-tabel digunakan tabel distribusi t pada α = 0,05 ; df = n – 2.
      2. Kesimpulan uji hipotesis
    1. Jika t-hitung <>
    2. Jika t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

    F. Sistematika Penulisan Skripsi

    Dalam penulisan skripsi ini, materi yang akan dibahas disusun dalam lima (5) bab dengan sistematika sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

      Bab pendahuluan akan memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

      Bab ini memberikan uraian secara sistematis tentang variabel penelitian, yaitu manajemen sumber daya manusia, pengertian kepemimpinan serta pengertian prestasi kerja dan indikator-indikator lain yang terkait dengan teknik penelitian.

    BAB III GAMBARAN UMUM PT PETROPART GEMILANG UTAMA

      Dalam bab ini dibahas mengenai sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan dan bidang usaha perusahaan.

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

      Pada bab ini akan dilaporkan hasil analisis kepemimpinan, hasil analisis prestasi kerja karyawan dan hasil analisis hubungan antara kepemimpinan dengan prestasi prestasi kerja karyawan yang menggunakan rumus-rumus statistik yang telah disajikan pada bab I.

    BAB V PENUTUP

      Bab ini merupakan kesimpulan dari bab IV dan pembahasan yang telah dibahas sebelumnya oleh penulis, dan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan.

1 komentar: