Jumat, 05 Maret 2010

ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH BUS OPERASI DENGAN JUMLAH PENDAPATAN OPERASI KORIDOR V RUTE KP.MELAYU-ANCOL PT. JAKARTA MEGA TRANS JUNI 2007-MEI 2008

Nama : dwi nanto wismansyah


NIM : 2242 06 019



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan kebutuhan akan transportasi meningkat. Dengan adanya transportasi sebagai sarana penunjang dapat diharapkan agar tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha jasa transportasi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa-jasa angkutan.

Hadirnya perusahaan angkutan umum di kota Jakarta khususnya angkutan massal, yaitu busway yang bertindak sebagai penyedia jasa angkutan sangat berarti, terutama lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, peranan angkutan umum sangat penting, yaitu sebagai sarana pengangkut orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Dimana perusahaan jasa transportasi dalam hal ini busway harus memperhatikan operasional busnya untuk selalu beroperasi dengan baik tanpa mengalami suatu hambatan apapun.

Pentingnya faktor-faktor produksi yang ada, seperti sumber daya manusia, tempat pemeliharaan dan perbaikan bus serta fasilitas tempat pengisian bahan bakar mempengaruhi produktivitas operasional bus. Faktor-faktor produksi tersebut memang menjadi sangat penting pengaruhnya khususnya bagi perusahaan yang bergerak dalam kegiatan operasional bus. Dimana faktor-faktor tersebut dan adanya kendala operasional bus sangat mempengaruhi produktivitas operasional bus dalam memperoleh hasil produksi yang diinginkan perusahaan.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi khususnya Transjakarta Busway adalah PT. Jakarta Mega Trans. Maka dari itu, dari segi perusahaan atau pihak operator, pengoperasian busway merupakan hal yang paling penting dalam memberikan jasa transportasi dan khususnya untuk mencapai tujuan perusahaan, untuk itu operasional bus diupayakan secara maksimal tanpa mengalami hambatan yang berarti dalam pengoperasiannya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa perusahaan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dalam hal ini memperoleh pendapatan operasi yang maksimal dari operasi setiap bus yang yang dihasilkan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi / karya tulis ilmiah dengan judul :

“ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH BUS OPERASI DENGAN JUMLAH

PENDAPATAN OPERASI KORIDOR V RUTE KP.MELAYU - ANCOL

PADA PT. JAKARTA MEGA TRANS PERIODE JUNI 2007 - MEI 2008”

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan judul diatas, maka menurut penulis yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

  1. Jumlah bus operasi yang masih kurang
  2. Pengaturan headway yang belum teratur
  3. Kilometer produksi yang belum maksimal
  4. Pendapatan operasi yang belum maksimal
  5. Pencatatan kilometer produksi dan pendapatan operasi yang belum sesuai.

2. Pembatasan Masalah

    Dari identifikasi yang dijelaskankan diatas, penulis membatasi ruang lingkup kajian pada hubungan antara jumlah bus operasi dan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans periode bulan Juni 2007 - Mei 2008.

3. Pokok Masalah

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah :

    1. Berapakah jumlah bus operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008?
    2. Berapakah jumlah pendapatan operasi bus koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008?
    3. Adakah hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui jumlah bus operasi koridor V rute Kp.Melayu – Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008
    2. Untuk mengetahui jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008
    3. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu – Ancol pada PT. Jakarta Mega Trans Periode juni 2007 - mei 2008

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

    Penelitian berguna untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan guna mendapatkan gelar sarjana ekonomi dalam bidang manajemen transportasi. Dan untuk menambah wawasan ilmu transportasi khususnya yang berkaitan dengan operasional bus pada PT. Jakarta Mega Trans.

b. Bagi STMT Trisakti dan Masyarakat

    Dengan adanya penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat memberikan serta menambah informasi secara teori dan praktek tentang kegiatan operasional bus PT. Jakarta Mega Trans bagi peminatan program studi Manajemen Transpor Darat STMT Trisakti maupun bagi masyarakat.

c. Bagi Perusahaan

    Sebagai masukan kepada PT. Jakarta Mega Trans, untuk mengetahui betapa pentingnya operasional bus dalam rangka kesiapan jumlah bus yang beroperasi agar perolehan pendapatan operasi bisa dicapai secara maksimal.

D. Hipotesis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis yaitu diduga terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol PT. Jakarta Mega Trans Periode Juni 2007 - Mei 2008.

E. Metodologi Penelitian

Untuk menunjang hasil penelitian, penulis menggunakan beberapa alternative metode, yakni :

1. Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

    Adalah suatu penelitian yang dilakukan secara langsung ketempat penelitian yaitu di PT. Jakarta Mega Trans untuk memperoleh data yang diperlukan. Cara mendapatkan data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :

    1. Wawancara

    Mengadakan wawancara langsung dengan para staf, karyawan serta pramudi yang terkait menangani kegiatan operasi di PT. Jakarta Mega Trans.

    1. Observasi

    Pengamatan langsung penulis lakukan di lapangan dengan melihat kegiatan-kegiatan operasional sejak awal sampai berakhirnya semua kegiatan operasional dalam satu hari kerja.

    1. Dokumentasi

    Yaitu pengumpulan data dari dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah perusahaan, jumlah bus operasi dan hasil pendapatan operasi selama 1 tahun.

b. Riset Kepustakaan (Library Research)

    Penelitian riset kepustakaan ini bertujuan untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan skripsi dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi, bahan-bahan kuliah dan mencari melalui media internet hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh pengertian secara teoritis sebagai bahan yang mendasari pengumpulan data dilapangan serta analisis yang dilakukan.



2. Metode Analisis Data

    Metode yang digunakan dalam menganalisis data disesuaikan dengan peruntukannya yaitu mencari hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi. Untuk hal tersebut penulis menggunakan beberapa model statistik yaitu :

  1. Analisis Regresi Linier Sederhana (J. Supranto, 2001:182)

    Analisis regresi linier sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan proporsional antara dua variabel atau lebih, dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel. Tujuan penggunaan analisis linier sederhana adalah untuk mengetahui sejauh mana variabel X yaitu jumlah bus operasi mempengaruhi variabel Y yaitu jumlah pendapatan operasi, dengan rumus :

      Y = a + bX

Dimana :

    X : Variabel Bebas, yaitu jumlah bus operasi

    Y : Variabel Terikat, yaitu jumlah pendapatan operasi

    a : Bilangan Tetap

    b : Koefisien Regresi

    Dimana untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus :

a =

b =

  1. Analisis Koefisien Korelasi (J. Supranto, 2001:201)

    Analisis koefisien korelasi merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara jumlah bus operasi (X) dengan jumlah pendapatan operasi (Y), untuk mencari korelasi (r) antara variabel jumlah bus operasi (X) dan variabel jumlah pendapatan operasi (Y), dengan rumus :

r =

    Dimana :

    X : Variabel Bebas, yaitu jumlah bus operasi

    Y : Variabel Terikat, yaitu jumlah pendapatan operasi

    r : Analisis Koefisien Korelasi

    n : Jumlah Data Observasi (Perbulan)

Dengan demikian apabila r = koefisien korelasi, maka nilai r dinyatakan :

    -1 ≤ r ≤ +1, dengan ketentuan sebagai berikut :

    1) Jika r = +1 atau mendekati 1, berarti hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif.

    2) Jika r = 0 atau mendekati 0, berarti tidak ada hubugan antara variabel X dan Y, atau hubungan sangat lemah.

    3) Jika r = -1 atau mendekati -1, berarti hubungan antara variabel X dan Y yang sangat kuat tapi negatif.

    Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 1.1 sebagai berikut :

          Tabel I.1

      Interprestasi Terhadap koefisien korelasi

      Interval koefisiensi Tingkat hubungan
      0,00 - 0,199 Sangat rendah
      0,20 - 0,399 Rendah
      0,40 - 0,599 Sedang
      0,60 - 0,799 Kuat
      0,80 - 1,000 Sangat Kuat

      Sumber : Sugiyono (statistika untuk penelitian)

  1. Analisis Koefisien Penentu

    Langkah ini diambil guna melihat kontribusi atau pengaruh jumlah bus operasi (Variabel X) terhadap jumlah pendapatan operasi (Variabel Y), rumus Koefisien penentu (Kp) yang digunakan adalah :

    Kp = r² x 100%

  1. Uji Hipotesis

    Dari koefisisen korelasi yang terdapat diatas untuk mengetahui apakah pada korelasi ada hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi atau tidak terdapat hubungan, perlu diadakan uji signifikasi dari r (koefisien korelasi) dengan menggunakan hipotesa. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dan t tabel.

Dalam hubungan ini

    1. Jika Ho : ρ = 0, tidak ada hubungan yang signifikan antara X dan Y.
    2. Jika Ha : ρ > 0, berarti ada hubungan yang signifikan antara X dan Y.
    3. Mencari t hitung =
    4. Untuk mencari t tabel digunakan tabel distribusi t pada α = 0,05 ; df = n - 2.
    5. Jika t hitung <>
    6. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai materi yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini maka sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, hipotesis penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan berbagai macam teori yang digunakan sebagai dasar pemikiran yang merupakan uraian dan rangkuman dari hasil penelitian sebelumnya, diantaranya yaitu mengenai manajemen, manajemen operasi, manajemen produksi jasa angkutan jalan, bus, produktivitas, kilometer dan pendapatan.

    BAB III GAMBARAN UMUM PT. JAKARTA MEGA TRANS

    Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan serta ruang lingkup usaha.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Bab ini, tentang bus operasi, analisis jumlah bus operasi, analisis jumlah pendapatan operasi dan analisis hubungan antara jumlah bus operasi dengan jumlah pendapatan operasi koridor V rute Kp.Melayu - Ancol.

BAB V PENUTUP

    Pada bab ini, penulis akan mengemukakan kesimpulan dari bab sebelumnya dan juga memberikan saran kepada PT. Jakarta Mega Trans.

1 komentar:

  1. Membaca artikel ini, saya jadi tersenyum. Mengapa? karena dalam artikel ini digambarkan teori nya saja. Pada prakteknya, konsep pelayanan yang baik sangat sulit dilakukan. Bila dapat dilakukan pun ternyata sering tidak secara konsisten. Saya sendiri tidak tahu bagaimana cara membuat konsistensi terhadap sesuatu hal...

    salam,
    Bolehngeblog

    BalasHapus